Tips Menghadapi Orang Yang Daniel

 ycatraining.com -Tips Menghadapi Orang Yang Daniel. Halo semuanya apa kabarnya nih sahabat YCA ? semoga sahabat dalam keadaan sehat selalu dan terus diberikan semangat serta motivasi untuk belajar pengembangan dirinya ya.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kami dari ycatraining akan berbagi artikel Tips Menghadapi Orang Yang Daniel.



Kita sering memiliki kecenderungan naluriah untuk menyangkal besarnya tantangan hidup dan bagaimana mereka mempengaruhi kita. Penyangkalan atau denial adalah jenis mekanisme pertahanan yang melibatkan pengabaian realitas situasi untuk menghindari kecemasan.

Okey disini mimin akan berbagi artikel mengenai Tips Menghadapi Orang Yang Daniel. Oleh karena itu mari kita simak bersama-sama untuk penjelasannya tentang Tips Menghadapi Orang Yang Daniel.

1. Kumpulkan Informasi



Untuk membantu seseorang yang sedang mengalami denial, kamu harus mengetahui berbagai fakta, kondisi dan kejadian yang sesungguhnya. Dengan begitu, kamu bisa membantunya untuk cross check dengan realita.

Misalnya, Daniel lebih dari seminggu terus menerus mengkonsumsi junk food. Padahal ia biasanya jarang sekali memesan junk food. Perubahan ini mungkin membuat kita bertanya-tanya. Setelah dicari tahu, ternyata itu adalah bentuk denial-nya ketika menghadapi kenyataan bahwa ia divonis menderita kanker stadium akhir.

Untuk mengumpulkan informasi, kamu bisa awali dengan menanyakan mengenai perubahan yang terjadi secara halus seperti, “Kamu sudah ga bawa makanan dari rumah lagi?”, atau “Kamu lagi bosan dengan restoran kemarin ya?” Ketika kamu melihat keadaannya mulai mengkhawatirkan dan jawaban yang diberikan kurang memuaskan, kamu bisa mencoba cari tahu dari orang lain yang cukup dekat dengannya; pasangannya, pacarnya, orangtuanya atau mungkin teman dekat lainnya.

2. Buatlah Rencana



Buatlah rencana untuk menarik dirinya ke realita yang perlu dihadapi secara perlahan. Catat hal apa saja yang sering ia tolak dan tuliskan fakta yang perlu diketahuinya. Coba tuliskan juga rencana yang bisa kamu lakukan, seperti memberikan penjelasan secara perlahan setiap kali ia menolak hal tersebut, atau mungkin terus menerus menceritakan kenyataan yang sebenarnya dalam bentuk cerita atau metafor. Namun, yang perlu diingat adalah tidak ada satu cara yang cocok untuk diaplikasikan ke semua orang. Jadi, jika sebuah rencana yang dijalankan malah menimbulkan masalah baru, lebih baik kamu menghentikannya.

3. Berikan Pertanyaan dan Sajikan Faktanya



Setelah kamu mempelajari tingkah lakunya, memiliki bukti dan informasi lengkapnya, menyadari perbedaan antara kenyataan dengan apa yang ia percayai, berarti sudah saatnya untuk menyajikan faktanya. Jangan biarkan kondisinya merusak hubungan pertemanan, kedekatannya dengan keluarga, dan juga mengganggu hubungan profesional dengan rekan kerjanya.

Kamu bisa mulai dengan memberikan pertanyaan yang menjurus mengenai kondisinya secara halus. Pada kasus Daniel, kamu mungkin bisa bertanya, “Apa kamu yakin kamu boleh makan banyak junk food?”, atau “Apakah kamu merasa baik-baik saja dengan makan junk food?”. Dengan pertanyaan seperti itu, kamu bisa memberikannya ruang untuk memikirkan kembali kejadian tersebut. Secara perlahan, kamu bisa memberikannya fakta sedikit demi sedikit. Berikan ia fakta tanpa penghakiman, tanpa emosi. Mungkin saja dengan begitu ia bisa menjadi membuka diri dan menerima kenyataan tersebut sedikit demi sedikit.

4. Beritahu Kekhawatiranmu

Seseorang yang berada dalam kondisi denial biasanya merasa bahwa dirinya baik-baik saja. Berhadapan dengannya akan menjadi sangat melelahkan karena ia tidak sadar bahwa ia sedang menutupi kenyataan yang ada dengan hal lain yang dibuatnya. Setiap kali kamu merasa lelah menghadapinya, coba beritahukan kepadanya betapa kamu mengkhawatirkan dan peduli terhadap dirinya. “Aku sedih kamu marah-marah seperti ini terus”, atau “Aku khawatir kalau begini terus, hubungan kalian bisa menjadi semakin rusak.” dan sebagainya.

Cara ini akan membantu menyadarkannya akan masalah yang bisa saja terjadi (atau bahkan sedang terjadi) jika ia terus melakukan hal tersebut. Dan semoga dari cara ini ia bisa mencoba untuk keluar dari kondisi denial tersebut.


Baca Juga : Tips Agar Kuat Menjalani Tekanan Hidup

Akhir Kata

Baik teman-teman yca itulah Tips Menghadapi Orang Yang Daniel . artikel kali ini bisa bermanfaat buat kalian semua dan jangan lupa untuk share artikel ini ke temen-temen kalian yang lainnya ya.

Follow Instagram @ycaindonesia

Gabung Sekarang Kelas Public Speaking

Menjadi seorang yang ahli dibidang Public Speaking tentunya akan memudahkan kita untuk mencapai karir yang cemerlang. Karena tidak semua orang bisa berbicara di depan umum dengan lancar dan baik, bahkan ada yang merasa bahwa pada saat mereka berbicara di depan umum merasakakan tidak enak badan, keringat dingin dan jantung berdebar-debar. Karena untuk memiliki kemampuan berbicara di depan umum membutuhkan skill atau kemampuan yang harus dilatih maka teropongpengetahuan akan memberikan rekomendasi kelas public speaking yang cocok sahabat semua ikuti.

Manfaat jika mengikut kelas ini :

1.Bayar hanya sekali.

2.Garansi mengulang GRATIS sampai bisa.

3.Tergabung di grub ekslusif dengan lingkungan yang positif.

4.Memiliki kesempatan untuk berkarir di lembaga pelatihan.

5.Mendapatkan kesempatan untuk menjadi fasilitator di lembaga pelatihan.

6.Jenjang karir akan meningkat.

[su_button url="https://wa.me/6285600815591" background="#005df9" size="5" center="yes" icon="icon: phone"]Hubungi Sekarang[/su_button]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Model Komunikasi Menurut Para Ahli